
Lahirkan Pemilih Berkualitas dan Mandiri Melalui Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan
Jakarta, kpu.go.id – Suksesnya sosialisasi pendidikan pemilih tentunya perlu didukung oleh semua pihak. Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara tidak bisa bekerja sendiri, dukungan stakeholder diperlukan dan salah satunya dalam mendukung pendidikan pemilih melalui program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan.
Hal ini disampaikan Anggota KPU RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi saat Peluncuran Program Kolaborasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Desa Peduli Pemilu & Pemilihan yang digelar KPU Kabupaten Majalengka di Desa Buninagara, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Kamis (7/10/2021).
Dewa menyampaikan melalui kolaborasi ini diharapkan lahir kader yang dapat mendorong masyarakat di Desa Buninagara menggunakan hak pilihnya sesuai kehendaknya. "Program ini mendorong pemilih yang berdaulat, cerdas, mandiri, dan juga bisa memberikan motivasi atau menjadi inspirator bagi saudara kita di desa, kampung atau kelurahan setempat," ujar Dewa.
Kolaborasi ini juga diperlukan karena Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 akan sangat kompleks, sehingga kata Dewa, harus dikerjakan bersama. "KPU tidak bisa sendiri, oleh karena itu dengan cara sekarang kami berharap ini bisa membantu kami bersama-sama," kata Dewa.
Senada, Kepala Desa Buninagara Asep Sukmawan menyinggung persoalan KPPS. Menurut Asep, kesuksesan penyelenggaraan baik Pilkada dan Pemilu di daerah Kabupaten Majalengka sangat berpengaruh dari KPPSnya. Asep pun berharap dengan adanya program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, bisa lebih meningkatkan lagi hasil yang didapat dari pemilu.
Ketua KPU Kabupaten Majalengka, Agus Syuhada mengatakan kolaborasi yang dilakukan ini sebagai langkah meningkatkan kuantitas dan kualitas demokrasi di desa yang mana menjadi kewajiban seluruh stakeholder tak hanya KPU saja. "Kami berpikir bahwa tidak hanya KPU melakukan itu, tidak hanya KPU harus melakukan perbaikan kualitas demokrasi, kualitas dalam artian demokrasi tidak dicederai dengan politik transaksional," ujar Agus.
Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf. Andik Siswanto menyatakan pentingnya program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan ini dilakukan untuk menghadapi Pemilu dan Pemilihan 2024 nanti. Andik berharap program kolaborasi in dapat memperbaiki data pemilih dari tingkat terbawah yaitu tingkat desa sehingga didapatkan data valid serta dapat menyebarkan kesadaran masyarakat desa untuk menggunakan hak pilihnya."Kepada seluruhnya pada hari H-nya pada saat pemilihan semua yang punya hak pilih berbondong-bondong ke TPS, karena ini merupakan hak, tolong digunakan," ujar Andik.
Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok mengatakan program ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih baik pelaksanaan pemilu maupun juga pemilihan. Selain meningkatkan partisipasi, Rifqi mengatakan melalui program ini KPU dapat merekrut para kader untuk bergabung membantu memberikan pemahaman, memberikan informasi, menyadarkan warga untuk peduli terhadap pemilu dan pemilihan sehingga kualitas pemilih dapat meningkat.
"Peningkatan kualitasnya bisa diukur bagaimana kemudian diharapkan pemilih di Majalengka itu pemilihnya pemilih mandiri, mandiri itu dia memilih bukan karena paksaan, bukan karena bujukan, atau karena pengaruh orang lain, dia memilih karena pilihan sendiri, ada kemandirian harus dimiliki pemilih," kata Rifqi.
Turut hadir Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU RI Cahyo Ariawan. (humas kpu ri tenri/ foto tenri/ed diR)