KPU Kabupaten Kutai Kartanegara

Pendidikan Pemilih Sebagai Upaya Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu Serentak Tahun 2024

Tenggarong, KPU Kukar – Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum menjadi salah satu parameter utama dalam mengukur capaian keberhasilan Pemilu. Hal inilah yang mendorong KPU Kabupaten Kutai Kartanegara terus bergerak dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih masyarakat dalam Pemilu 2024 mendatang.

KPU Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan kegiatan Pendidikan Pemilih di Kecamatan Samboja yang dilaksanakan secara daring pada hari Rabu (28/07/2021) kemarin. Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa organisasi kepemudaan seperti KNPI Samboja, Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah serta Karang Taruna.

Purnomo selaku Ketua KPU Kabupaten Kutai Kartanegara mengatakan bahwa pelaksanaan Pendidikan Pemilih secara daring dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

“Kita terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang secara berkesinambungan, untuk saat ini kegiatan hanya bisa dilaksanakan secara daring untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19” kata Purnomo dalam keterangannya melalui telepon, Kamis (29/07/2021).

Kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti surat KPU RI Nomor : 515/PP.06-SD/06/KPU/VI/2021 perihal Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Pemilih Tahun 2021. Pendidikan pemilih merupakan upaya berkelanjutan dari KPU untuk membangun kesadaran politik masyarakat dalam hal pencapaian peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu.

Materi disampaikan oleh Anggota KPU Kabupaten Kabupaten Kutai Kartanegara, Muchammad Amin selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM. Dalam penyampaiannya ada beberapa pokok-pokok materi yang dibahas, diantaranya perbandingan tingkat partisipasi pemilih di kabupaten Kutai Kartanegara pada Pilkada tahun 2015 dan tahun 2020, faktor yang mempengaruhi rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada Kutai Kartanegara Tahun 2020, serta persiapan pemilu dan pemilihan serentak pada tahun 2024.

Diskusi kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai program dari KPU RI, yaitu Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) yang mendapat respon positif dari peserta. Amin juga mengajak pemuda di Kecamatan Samboja untuk berinisisatif membentuk Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) agar dapat memahami Pemilu dan Demokrasi secara lebih matang.

“DP3 dapat menjadi media bagi kita untuk mematangkan pemahaman demokrasi kepemiluan, ini (red. DP3) juga sangat bermanfaat bagi kita yang ingin menjadi penyelenggara pemilu nantinya, ataupun untuk menjadi bagian dari peserta pemilu berintegritas dan menjadi pemilih yang berdaulat”. Kata Amin pada saat menyampaikan materi Pendidikan pemilih.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 684 kali